Tuesday 24 February 2015

Fenomena kasus KPK Vs Polri (1)


Selama sebulan terakhir ini kita disajikan dengan berita panas di Indonesia dan enyita perhatian pubyang paling menyita perhatian publik adalah kasus antara KPN dan Polri, kedua Institusi yang seharusnya saling membantu dalam menegakkan hukum di Indonesia harus teribat dalam konflik permusuhan.

Kisah ini berawal ketika ditetapkannya calon Kapolri tunggal Budi Gunawan (BG) sebagai tersangka atas kasus rekening gendut. penetapan tersangka oleh KPK ini ternyata berbuntut pajang karena tak lama kemudian pihak kepolisian menetapkan salah satu pimpinan KPK yaitu Bambang Widjayanto (BW).sebagai tersangka atas kasus Kesaksian Palsu pada tahun 2010 saat dia BW masih menjadi seoraang pengacara. Tidak berselang lama giliran pimpinan KPK Abraham Samad yang ditetapkan sebaga tersangka dalam kasus pemalsuan dokumen.hal in semakin bertambah panas karena pernyataan dari mabes polri yang meyatakan bahwa seluruh penyidik KPK yang notabene adalah para polisi akan ditetapka sebagai tersangka.
melihat ulasan peristiwa tersebut bahkan masyarakat awam pun bisa tahu bahwa kisruh ini merupakan buntut dari adanya kecemburuan antara dua instansi penegak hukum tersebut, bagaimana mungkin kasus yang terjadi beberapa tahun belakangan ini baru diusut sekarang danyang lebituh aneh karena kasus-kasus yang dituduhkan polisi kepada KPK hanyalah kasus biasa dan sepele. contohnya kasus yang dituduhkan kepada ketua KPK Abraham Samad yang dituduhkan dengan kasus pemalsuan dokumen, dan beberapa kasus yang masih tergolong dalam ranah pribadi.
Sekarag kisruh KPK- Polri akan semakin runcing setelah berhentinya pimpinan KPK (karena ditetapkan sebagai tersangka).
sekarang dengan dimenangkannya kasus prapradilan oleh kubu Budi Gunawan maka akan dipastikan bahwa KPK akan lumpuh sementara, walaupun saat ini KPK telah menetapkan Plt pimpinan sementara. semoga saja ada titik temu untuk permasalahan yang sedang dihadapi oleh dua instansi penegak hukum ini.

No comments:

Post a Comment

Silhkan berkomentar, nanti akan dikunjungi balik